Monday, January 20, 2020

MAKALAH TENIS MEJA




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Sejarah Tenis Meja
1.  Sejarah Tenis Meja Di Dunia
Tenis meja mulai populer sejak abad ke 19 di Inggris dengan nama pingpong, gossima dan whiff whoff. Kemudian tenis meja berganti nama menjadi table tennis atau tenis meja. Permainan yang satu ini mulai dikenal pada tahun 1901 karena diadakannya turnamen, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan tidak resmi tahun 1902.
Awalnya permainan ini dilarang di Rusia pada tahun 1900. Permainan ini di larang karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja mempunyai dampak negatif pada penglihatan pemain.
Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris. Pada tahun 1926, Asosiasi Tenis Meja (TTA) ini kemudian diikuti oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) . Kota yang menjadi tuan rumah di kejuaraan dunia resmi pertama tahun 1926 adalah kota London. Selain itu, Asosiai Tenis Meja Amerika dibentuk pada tahun 1933.
Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China. Edgar Snow berkomentar bahwa pihak komunis memiliki “hasrat untuk tenis meja asal Inggris” yang menurutnya “ganjil”.
Kemudian pada tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh yang menghasilkan perubahan peralatan untuk “menurunkan kecepatan permainannya”. Pada tahun 1988, tenis meja mulai diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade.

B.  Sejarah Tenis Meja Di Indonesia
Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut.Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). 
Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.
Dalam perkembangan yang sangat pesat, para pengemar olahraga tennis meja dituntut untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih mendalam hingga ke detil-detilnya. Dengan demikian, kita akan mengetahuio cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain meningkatkan mutu teknik bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita tentu sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui system latihan yang penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan. Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga pukulan membentur bola yamg lebih di kenal dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi adalah tenga pergesekan yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang tinggi dekat net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus dilengkapi dengan gesekan. Apabila diuraikan, di sini mengandung dua arti:
1.     Pada saat pukulan half volley, yang diutamakan adalah pukulan, sedangkan pergesekan hanya merupakan factor penunjang. Memukul dapat menambah kecepatan dan tenaga bola, mengesek dapat menimbulkan bola berputaran atas (topspin). Putaran atas berguna untuk menciptakan garis kurva yang sesuai dengan pukulan.
2.    Pada saat menciptakan putaran seperti bola loop drive, haruslah mengutamakan pergesekan. Akan tetapi, mengejar tuntutan pergesekan secara monoton malah akan berakibat sebaliknya. Gesekan akan terlalu tipis, menyebabkan kurangnya kurangnya tenaga putaran bola dan sulit untuk mengorbitkan bola yang berputaran dua.

BAB II
TEHNIK PERMAINAN TENIS MEJA
A. Tehnik Dasar Tenis Meja
1.  Posisi tubuh
Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis meja antara lain:
  • berdiri menghadap ke arah permainan;
  • kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk;
  • badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan;
  • berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk bergerak;
  • posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.
2.  Cara memegang bet
Cara memegang bet ada dua macam, antara lain sebagai berikut.


Gambar Cara memegang bet tenis meja



1) Penholder grip (Pegangan tangkai pena)
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya, pegangan seperti ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.
2) Shakehand grip (Pegangan jabat tangan)
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari lainnya. Jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi bet berdiri dan mengarah ke depan dan ke belakang pemain.

3.  Pukulan
Permainan tenis meja dikenal pukulan forehand dan pukulan backhand. Berikut cara melakukan kedua pukulan tersebut.
1)    Pukulan Forehand

Gambar Pukulan forehand

Cara melakukan pukulan forehand sebagai berikut.
  • Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
  • Salah satu kaki di depan.
  • Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk sudut 900.
  • Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
  • Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.

2)   Pukulan backhand

Gambar Pukulan backhand 

Cara melakukan pukulan backhand sebagai berikut.
  • Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
  • Salah satu kaki di depan.
  • Salah satu tangan memegang bet di samping badan dan lengan atas membentuk sudut kecil dengan badan.
  • Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke arah depan samping.
  • Bet harus mengenai bola, pada saat bola mencapai titik tertinggi.

4. Pola penyerangan
Taktik penyerangan diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Serangan yang cepat dan keras dapat mematahkan lawan, namun hal ini ditunjang dengan teknik dasar yang baik. Dalam suatu pertandingan, pemain harus dapat mengambil inisiatif dalam permainan, maka penguasaan teknik dan pola penyerangan menjadi hal yang wajib dikuasai oleh pemain.
Membuka serangan haruslah melihat datangnya bola. Dekat jauhnya bola dari net harus diperhatikan, kemudian pemain dapat menentukan serangan. Bola yang jatuh dekat net harus dapat dijangkau dengan  serangan dekat net. Tetapi bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian lakukanserangan jarak jauh.
Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter attack.
Berikut adalah cara melakukan serangan dengan menggunakan beberapa teknik dasar.

a. Forehand drive
Cara melakukannya:
  • Kaki kiri di depan, badan menyerong ke kanan 45 derajat, lutut dibengkokkan.
  • Bet di samping badan dengan posisi agak ke belakang, kepala betmenghadap tanah dengan lengan ke bawah.
  • Pada saat bola menuju arah pemain, lengan diayunkan ke depan dengan menggesekkan di bagian belakang bola untuk bola kosong dan di bagian bawah untuk bola isi.
  • Pergelangan tangan ikut membantu menggesek bola ke atas, sehingga bet berhenti di samping kiri atas kepala.

Gambar  Forehand drive

b. Backhand drive
Cara melakukan:
  • Kaki kanan di depan, badan menyerong ke kiri dengan lutut dibengkokkan.
  • Bet ditarik ke samping badan dekat pinggang sebelah kiri hingga lengan atas menempel di dada, kepala bet agak menghadap tanah.
  • Posisi tersebut dilakukan pada saat bola lawan menuju ke arah pemain.
Gambar Backhand drive

c. Smash bola melambung
Cara melakukan:
  • Kaki kiri di depan, badan agak miring ke kanan dengan berat badan bertumpu pada kaki kanan.
  • Lengan ditarik ke belakang dan pinggang miring ke kanan belakang.
  • Setelah bola mental dengan titik teratas, lengan mulai diayunkan dari bawah ke atas memukul dan menekan bola ke bawah.
Gambar Smash

d. Forehand loop drive
Cara melakukan:
  • Kaki kiri di depan, badan miring ke kanan dengan pundak kiri menghadap meja, lengan ditarik ke belakang sehingga bet mendekati lutut kaki kanan.
  • Setelah bola mental pada titik terakhir lengan dibantu dengan kekuatan lutut kaki kanan dan badan menggesek bola ke atas, bet berhenti di belakang kepala dan loop drive dilakukan dengan pergelangan tangan, siku dan lengan.

Gambar Forehand loop drive

5. Praktik bermain tenis meja
Setelah Anda mempelajari sarana dan prasarana serta teknik dasar bermain tenis meja, maka langkah berikutnya adalah harus mempraktikkannya sehingga Anda dapat menguasainya.

Praktik bermain tenis meja akan menyenangkan jika sarana dan prasarananya telah tersedia. Akan tetapi, jika di sekolahmu tidak tersedia, Anda dapat memodifikasinya. Misalnya, lapangan tenis meja dapat menggunakan 4 buah meja belajar yang digabungkan, untuk netnya dapat menggunakan tali rapia, dan jika tidak ada bet dapat menggunakan piring yang terbuat dari plastik. Selama bermain, mintalah bimbingan gurumu.





BAB III
UKURAN MEJA TENIS MEJA
A.Ukuran Meja Tenis Meja
·         Panjang = 274 cm
·         Lebar = 152,5 cm
·         Tebal garis sisi = 2 cm
·         Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
·         Luas = 4,1785 meter persegi

B.   Tiang Net dan Jaring Net
·         Panjang Net = 183 cm
·         Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
·         Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
·         Luas Net = 0,279075 meter persegi
Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).

C. Peralatan Permainan

Berikut ini merupakan peralatan yag digunakan dalam permainan tenis meja.

Raket

Berat, unuran, dan bentuk raket tidak ditentukan. Akan tetapi, daun raket harus datar dan kaku. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu yang diukur dari ketebalannya. Lapisan perekat di dalam kayu bisa diperkuat dengan bahan yang berserat, misalnya serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan. Akan tetapi, n bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin atau halus maupun bintik, apabila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm. Apabila menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat.
Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit serta harus mengizinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa atau mencobanya.

Bola

Bola dalam permainan tenis meja memiliki berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Umumnya bola tersebut berwarana putih atau oranye. Bola tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm. Biasanya pada bola tenis meja terdapat tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3. Tanda bintang 3 pada bola menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan umumnya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.


BAB IV
KESIMPULAN

Dalam perkembangan yang sangat pesat, para pengemar olahraga tennis meja dituntut untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih mendalam hingga ke detil-detilnya. Dengan demikian, kita akan mengetahuio cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain meningkatkan mutu teknik bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita tentu sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui system latihan yang penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan.
Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga pukulan membentur bola yamg lebih di kenal dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi adalah tenga pergesekan yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang tinggi dekat net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus dilengkapi dengan gesekan
Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet Ketiaka cara memegang Bet anda tidak sempurna akan membuat pukulan anda tidak sempurnna pula. Contohnya anda bisa melakukan pukulan forhand yang sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna, tapi karena gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan backhand dengan sempurna.


No comments:

Post a Comment