BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam
perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil
keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang diterapkan
perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi
sistem informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan kemampuan dalam
membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan berbagai
peran manajerial. Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi
teknis, kemampuan organsiasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan
eksternal dan internal.
Sistem informasi
adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara
satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan
suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara
lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan Sistem Informasi manajemen
merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi
dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
definisi sistem informasi ?
2. Apa
pengertian sistem informasi manajemen ?
3. Bagaimana
perkembangan sistem informasi manajemen ?
4. Apa
pengertian sistem informasi pada toko grosir ?
5. Apa
saja informasi yang duhasilkan ?
6. Data
apa saja yang dibutuhkan ?
7. Bagaimana
uraian sistem informasi yang sudah dibuat ?
8. Bagaimana
analisis desain sistem yang sudah dibuat ?
9. Bagaimana
pengujian sistem informasi pada toko dodi jaya ?
10. Bagaimana
saran, pada sistem informasi di toko dodi jaya ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Untuk
mengetahui bagaimana teori – teori tentang apa itu sistem informasi dan sistem
informasi manajemen, serta untuk mengetahui bagaimana cara membuat sistem
informasi pada Toko Grosir yang belum ada sistem informasinya. Dan untuk
menambah pengetahuan umum tentang mata kuliah sistem informasimanajemen.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
DEFINISI SISTEM INFORMASI
A.
Pengertian Sistem
Sistem adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk
mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan
software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung
jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.
Proses ini yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut
system analysis and design (SA&D). Proses SA & D ini didasarkan pada
pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa
prinsip dasar sebagai berikut :
1. Seorang manajer harus tahu
apa (what) yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi
bagaimana (how) suatu sistem bekerja.
2. Memilih cakupan yang tepat
atas keadaan atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa
yang bisa diatasi dan yang tidak.
3. Suatu masalah (atau sistem)
sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah
mengurutkan masalah yang besar kemasalah yang kecil.
4. Pemecahan suatu masalah
antara satu bagian dengan bagian yang lain mengkin sekali berbeda, sehingga
pemecahan altenatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat
dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
5. Masalah dan pemahamannya
berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil
pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen
yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya
adalah berlanjut atau tidak ketahap berikutnya.
B.
Karakteristik Sistem
Untuk memahami
atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem
yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu
sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (Boundary) :
Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dengan
sistem lainnya.
2. Lingkungan (Environtment) :
Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input
terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) :
Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output) :
Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer,
barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan suatu
sistem.
5. Komponen (Components) :
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input
menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari
sebuah sistem.
6. Interface : Tempat
dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge) :
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari
informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu
media penyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut
bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang
berbeda dari berbagai data yang sama.
B.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi
dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software,
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem
informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai
jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan
informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang
disimpan(sumber daya data) sejak permulaan peradaban.
Para praktisi
bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang menggunakan berbagai
teknologi informasi. Contohnya, beberapa sistem informasi menggunakan alat
hardware petunjuk sederhana (kertas dan pensil) dan saluran informasi informal
(mulut ke mulut).
2.2
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,
perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan
ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan
masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal
dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada
beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa
manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah
satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya
peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga
dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama
dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan
sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal
membangun SIM karena kurang organisasi yang wajar, kurangnya perencanaan yang
memadai, kurang personil yang handal, kurangnya partisipasi manajemen dalam
bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis
dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai
keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi
kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit
organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk
laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
2.3
PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( SIM )
Sesungguhnya,
konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum
pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian
komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem
informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan
perusahaan -masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer.
Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik
(PDE).
Pada tahun 1964,
komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon
chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan
generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi
manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan
informasi bagi manajemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu
mengisi kesenjanganakan alat bantu yang mampu menyediakan informasi
manajemen.Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapaperusahaan
dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan
khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan
negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari
bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat
menengah – atas.
Perkembangan
konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan
dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya :
Ø Kekurang pahaman
para pemakai tentang komputer,
Ø Kekurang pahaman
para spesialis bidang informasi tentang bisnis
dan peran manajemen
dan peran manajemen
Ø Relatif mahalnya harga
perangkat computer.
Ø Terlalu berambisinya
para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun sistem informasi secara lengkap
sehingga dapatmendukung semua lapisan manajer.
Sementara konsep
SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of
Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan
informasi yangditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan
yang harus dibuat oleh manajer.
Perkembangan
yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office
automation - OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas
paramanajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.
Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial
Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisadiprogram untuk
melakukan proses lojik menyerupai otak manusia.Suatu jenis dari AI yang banyak
mendapat perhatian adalah Expert Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang
mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu.Semua konsep di atas,
baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AImerupakan aplikasi pemrosesan informasi
dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).
BAB
III
PEMBAHASAN
MASALAH
3.1
LATAR BELAKANG PENGAMATAN
A. Pengertian Sistem Informasi Pada Toko
Grosir
Sistem Informasi Pada Toko
Grosir adalah Suatu sistem atau susunan yang berurutan dan saling terkait,
saling melengkapi dan saling menunjang untuk mengambil, mengumpulkan dan
menyampaikan informasi bagi para pengambil keputusan serta kepada stake holder
(orang yang punya kepentingan) dengan toko grosir. Sistem informasi
toko grosir bisa
menggunakan software atau perangkat lunak yang memang dibuat atau diperuntukkan
untuk toko grosir. Dengan adanya sistem informasi untuk toko grosir tentunya
akan memudahkan para pemilik toko grosir dalam mengambil keputusan untuk toko
grosir-nya. Dalam hal urusan cadangan stok di toko grosir, penentuan harga agar
bisa bersaing dengan sesama toko grosir, penjualan, cetak nota, hutang piutang,
reward kepada pelanggan dll.
Guna keperluan “sistem
informasi toko grosir” anda, anda bisa mencoba menggunakan software toko
grosir produk kami. Fitur dari software toko grosir adalah sebagai berikut:
Data barang –> digunakan untuk mendata jenis serta stok barang di toko grosir anda. Ada kode barang yang bisa diisi kode buatan sendiri bisa juga diisi kode barcode yang biasa terdapat di barang. Kode barcode di barang basanya ada di bawah garis-garis label bacode. Dalam memasukkan kode barcode ke dalam database software toko grosir bisa dengan cara menscan dengan menggunakan scanner barcode bisa juga dengan mengetik manual.
Data pelanggan –> digunakan untuk mendata
atau customer yang data dan belanja di toko grosir anda. Bisa ditentukan sejak
awal diskon yang diberikan kepada pelanggan anda. Jadi pelanggan yang menurut
anda atau dengan aturan yang berlaku di toko anda, harusnya mendapat harga yang
lebih murah, maka bisa anda diskon yang lebih banyak dari pelanggan lain yang
beli jarang-jarang.
Data suplier –> digunakan untuk mendata pemasok yang mensuplay ke toko grosir anda.
Data suplier –> digunakan untuk mendata pemasok yang mensuplay ke toko grosir anda.
Data sales –> digunakan untuk mendata
sales di toko anda grosir anda.
Stok opname –> digunakan untuk melakukan koreksi stok terhadap jumlah stok yang terdapat di toko grosir anda. Data di database disesuaikan dengan data yang terdapat di gudang nyata.
Pembelian –> digunakan untuk mencatat
transaksi pembelian grosir di toko grosir anda. Jika transaksi anda kas atau
tunai, maka data kas akan berkurang (menghasilkan pengeluaran di jurnal kas).
Penjualan –> digunakan untuk mencatat
transaksi penjualan grosir di toko grosir anda. Bisa cetak nota dengan model
yang bervariasi dengan memilih template yang tersedia. Untuk pencetakan nota
penjualan toko grosir anda, anda bisa menggunakan berbagai macam printer yang
kompatibel. Misalnya pakai printer point of sales yang dirancang khusus untuk
nota misalnya epson tmu 220, bisa juga pakai printer biasa misalnya canon
ip2770.
Hutang –> di menu daftar hutang ini
terisi data hutang akibat dari pembelian kepada suplier secara tempo. Jika
sudah dibayar lunas maka datanya akan berpindah tempat ke daftar hutang lunas.
Piutang –> di menu ini data piutang
pelanggan (hutang pelanggan kepada toko grosir kita disebut data piutang oleh
toko grosir kita).
Fitur yang dijelaskan di atas adalah fitur umum untuk software toko grosir gunakan keperluan sistem informasi toko grosir.
Fitur yang dijelaskan di atas adalah fitur umum untuk software toko grosir gunakan keperluan sistem informasi toko grosir.
B. Latar Belakang Toko Grosir Dodi Jaya
Dunia
perdagangan saat ini berkembang sangat pesat karena kebutuhan konsumen semakin
hari semakin meningkat. Perkembangan tersebut membawa dampak yang besar dalam
aspek kehidupan terutama dengan perkembangan teknologi informasi. Oleh karena
itu, banyak perusahaan menggunakan ide-ide tersebut untuk menunjang operasional
perusahaan. Dalam hal ini salah satu sistem informasi yang dapat diterapkan
adalah sistem informasi administrasi. Toko Grosir Dodi Jaya merupakan salah
satu toko yang bertempat di Jalan Lobak, dibawah lampu merah simpang delima,
Panam Pekanbaru yang merupakan toko yang menjual barang-barang berupa makanan
dan minuman ringan dan barang kelontong lain nya secara retail dan grosir.
Toko
Grosir Dodi Jaya belum menggunakan sistem komputerisasi dalam mendata
barang-barang yang ada, seperti pencatatan penjualan dan pembelian, pencatatan
pembayaran kepada supplier dan customer yang bayar dan stock barang. Pada Toko Grosir
Dodi Jaya, belum ada sistem harga pokok penjualan (HPP) untuk menentukan
laporan laba-rugi pada toko. Sistem penjualan retail hanya berdasarkan pada
perhitungan harga beli ditambah ongkos kirim dan biaya tambahan yang ditentukan
oleh pemilik toko, sedangkan penjualan grosir perhitungan harga beli ditambah
ongkos kirim dan biaya tambahan tergantung pada customer lama atau baru. Hal
ini mengakibatkan pihak toko tidak dapat menghitung laba-rugi yang didapat oleh
pihak toko, sehingga dibutuhkan adanya sistem informasi administrasi untuk
dapat menghitung laba-rugi dan juga dapat melakukan pencatatan transaksi.
Sistem informasi
administrasi dapat membantu pemilik dalam melakukan pencatatan penjualan dan
pembelian, pencatatan pembayaran kepada supplier dan customer yang bayar dan
stock barang. Selain itu dapat membantu pihak toko untuk menghitung laporan
laba-rugi dengan menggunakan harga pokok penjualan (HPP), dalam menjual barang
baik secara retail dan grosir.
3.2 METODE PENGAMATAN
Metode pengamatan yang digunakan adalah dengan metode penelusuran
langsung ke Toko Grosir Dodi Jaya. Metode pengumpulan makalah ini dari website pembuatan sistem
informasi dan situs-situs di internet seperti google.com. Menurut kelompok kami
dari ketiga itu sudah cukup untuk bahan-bahan pembuatan suatu makalah.
3.3 INFORMASI YANG DI HASILKAN
a.
Bagaimana
membuat suatu software yang dapat
membantu menentukan laporan laba-rugi.
b.
Bagaimana
menampilkan history yang ada pada Toko
Grosir Dodi Jaya dalam
pembayaran kepada supplier, customer yang bayar, dan barang yang
keluar dari toko dalam tampilan web.
c.
Bagaimana
membuat software yang meliputi stock barang, data customer, data supplier,
penjulan, pembelian, kas masuk, kas keluar, retur pembelian, dan retur
penjualan.
d.
Bagaimana
dalam software juga terdapat laporan stock barang, laporan penjualan, laporan
pembelian, laporan kas masuk, laporan kas keluar, dan laporan laba rugi
3.4
DATA YANG DIBUTUHKAN
Toko Grosir Dodi
Jaya adalah sebuah toko yang bergerak
dibidang pembelian dan penjualan barang seperti Makanan dan minuman ringan
serta lainnya. Pada saat ini sistem pembelian dan penjualan pada Toko
Grosir Dodi Jaya masih
menggunakan sistem manual. Hal ini menyulitkan pemilik Toko untuk mengetahui
keuntungan atau kerugian yang didapatkan.
Berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi oleh Toko
Grosir Dodi Jaya,
maka dilakukan pembuatan aplikasi untuk mendukung kinerja toko. Aplikasi diimplementasikan dapat memproses transaksi
pembelian, retur pembelian, penjualan, retur penjualan, stock opname, pembayaran hutang dan piutang. Untuk mendesain sistem baru DFD digunakan aplikasi Power Designer 6, dan ERD digunakan
aplikasi Power Designer 15.3.
Aplikasi dibuat dengan menggunakan PHP dan M ySQL sebagai penyimpan database. Aplikasi dapat melakukan
penyimpanan data master dan transaksi, serta memberikan informasi berupa
laporan yang diperlukan termasuk perhitungan laba rugi dengan menggunakan
metode First In First Out (FIFO) yang mampu menghasilkan hasil yang akurat.
3.5
URAIAN SISTEM INFORMASI YANG SUDAH DIBUAT
A. Harga
Pokok Penjualan
Harga
pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang
yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual Manfaat harga pokok
penjulan:
a.
Sebagai
patokan untuk menentukan harga jual.
b.
Untuk
mengetahui laba yang diinginkan perusahaan.
Apabila
harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan
sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan
diperoleh kerugian.
B. Hypertext
Preprocessor (PHP)
PHP
merupakan script yang menyatu dengan HTM L dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).
Dengan PHP ini anda dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi
komplek yang membutuhkan koneksi ke database.
PHP juga memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
·
PHP
dapat digunakan pada semua sistem operasi, seperti Linux Unix, M icrosoft
windows, M ac OS X, dan RISC OS.
·
PHP juga
mendukung Web server, seperti Apache,
M IIS (M icrosoft Internet Information Server), PWS (Personal Web Server),
Netscape, dan yang lainnya.
·
PHP juga
mampu mengolah keluaran berupa gambar, file
PDF, dan movies flash.
·
PHP juga
mendukung banyak database, antara
lain M SQL, M ySQL, Oracle, Unix DBM , dan yang lainnya.
C. Metode
First in First out
M etode
FIFO mengasumsikan bahwa barang yang dibeli lebih awal adalah barang yang
pertama yang dijual. FIFO seringkali menghububungkan secara pararel aliran
fisik yang aktual dari barang dagangan. FIFO umumnya menjadi kebiasaan bisnis
yang baik untuk menjual unit yang terlama terlebih dahulu. Dalam metode FIFO,
harga barang yang dibeli pertama kali adalah yang pertama kali dikenali untuk
menentukan harga pokok penjualan.
D. My
Structured Query (MySQL)
M ySQL (My Structured Query) adalah salah satu
jenis database server yang cukup dikenal. Hali ini dikarenakan M ySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses database. SQL adalah
suatu bahasa permintaan terstruktur yang telah
distandarkan untuk semua program pengaksesan database. Pada M ySQL, sebuah database
memiliki satu tabel atau lebih. Setiap tabel akan terdiri dari sejumlah baris,
dan setiap baris terdiri dari satu kolom atau lebih.
3.6
ANALISIS DESAIN SISTEM YANG DIBUAT
Dalam proses untuk memperoleh data yang diperlukan dari Toko Grosir
Dodi Jaya, maka dilakukan wawancara langsung dengan pemilik toko. Kemudian
dilakukan pengamatan langsung ke Toko Grosir Dodi Jaya untuk memperoleh
informasi, seperti proses transaksi pembelian dan penjualan barang serta
proses-proses lainnya.
A.
Pembelian
Proses pembelian barang ke supplier
dilakukan langsung oleh pemilik toko. Sebelum pihak toko memesan barang kepada supplier, barang yang ada digudang di
cek dahulu apakah masih ada stoknya
atau tidak, jika stoknya sudah tinggal sedikit atau sudah habis maka akan dicatat.
Setelah melakukan pencatatan barulah pemilik toko melakukan pembelian kepada supplier. Karena gudang dan toko menjadi
satu maka, barang yang telah dibeli langsung dikirim ke toko, pemilik toko akan
mengecek apakah barang yang dikirim sesuai dengan nota, jika ada perbedaan
antara barang dengan nota maka, pemilik toko akan menghubungi supplier, setelah menghubungi supplier, pihak toko akan mengubah nota sesuai dengan barang yang dikirim.
Jika tidak ada perbedaan antara nota dan barang maka, sebagian besar barang
langsung dimasukkan ke gudang, dan beberapa barang langsung di letakan di toko
untuk dijual. Setelah itu pihak toko akan melakukan pembayaran berupa cash atau kredit.
B.
Penjualan
Toko Grosir Dodi Jaya melayani penjualan retail dan grosir. Pada
penjualan grosir, customer dapat
memesan barang via telepon ataupun datang langsung ke toko untuk membeli
barang. Setelah customer memesan
barang, pihak toko akan menyiapkan barang
yang dipesan oleh customer setelah
barangnya sudah disiapkan maka pihak toko akan membuatkan nota. Pembayaran
grosir dilakukan dengan cara cash
atau kredit. Sedangkan pada penjualan retail, customer mencari barang yang akan dibeli, kemudian pihak toko akan
menyiapkan barang yang telah dipesan, jika barang yang disediakan sudah sesuai
dengan pesanan customer maka pihak
toko akan membuatkan nota, jika belum lengkap maka pihak toko akan
melengkapinya setelah itu baru dibuatkan nota. Pembayaran retail harus tunai.
C. Retur
Pembelian
Jika Barang yang datang dari supplier
ada yang rusak, maka pemilik toko akan menghubungi pihak supplier, untuk memberikan informasi tentang barang yang rusak.
Kemudian supplier akan mengecek
apakah barang yang rusak ada atau tidak, jika barangnya masih ada maka akan
diganti dengan barang yang baru.
D. Retur
Penjualan
Toko Grosir Dodi Jaya melayani retur penjualan. Ketika barang yang
dipesan customer tidak sesuai atau
rusak, maka customer bisa langsung
melakukan retur dan menunjukkan nota pembelian, asal waktu pembelian dan barang
yang dikembalikan tidak terlalu lama dari waktu pembelian.
3.8
SARAN TERHADAP SISTEM INFORMASI DI TOKO GROSIR DODI JAYA
Dari hasil
pengujian studi kasus yang diimplementasikan ke dalam aplikasi, maka penulis
dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :
·
Dengan adanya sistem mutasi stok,
pemilik dapat memonitor stok barang dengan lebih mudah, terperinci dan akurat
dengan bantuan sistem informasi ini.
·
Aplikasi ini dapat menghasilkan
laporan-laporan yang dibutuhkan seperti laporan barang, laporan laba-rugi,
laporan kartu stok dan lain-lain.
Saran yang dapat
diberikan untuk pengembangan program aplikasi sistem informasi administrasi
pada Toko Grosir Dodi Jaya adalah :
·
Mengembangkan fitur-fitur yang sudah ada
seperti laporan pengeluaran dan pemasukan yanglebih detail.
·
Kedepannya bisa ditambahkan fitur
forecast untuk memperkirakan penjualan beberapa bulan ke depan.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Dari penjelasan penulis
mulai dari awal sampai akhir makalah di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa informasi merupakan data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang
mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi
keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Komunikasi sebagai proses
penyampaiannya. Pemahaman komunikasi penting, karena lalu lintas informasi
dalam organisasi akan mendukung tercapainya tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
sistem informasi
manajemen merupakan salah satu subsistem dari sekian banyak subsistem yang
tercangkup oleh total system tersebut. Meskipun pada subsistem dalam organisasi
dengan manajemennya itu, terdapat fungsionalisasi dan spesialisasi, keseluruhan
subsistem di situ harus bergerak menuju satu arah, yaitu tujuan yang sudah
ditetapkan untuk dicapai.
4.2
SARAN
Menyadari
bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang dapat di
pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah
yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod, Jr. System
Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi
MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B. Davis, Kerangka
Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin
Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN,
O’Brien, James
A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,
Ir. Betrianis, M si. (2006).
Penilaian Persediaan & Perhitungan Harga Pokok Penjualan Perusahaan Dagang.
Beberapa cara penilaian (pp . 2-14). Depok : Univesitas Indonesia
Peranginangin, Kasiman. (2006).
Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL, Andi, Yogyakarta, 2006.
Jerry J. Weygandt, Paul D. Kimmel,
Donald E. Kieso. (2010). Financial Accounting, 7th Edition. From Retrieved 20
Februari 2012
Bertha Sidik. (2003). MYSQL untuk
Pengembangan Aplikasi WEB dan Administrator. CV. Informatika, Bandung.
Kadir, Abdul. (2003). Dasar
Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP , Yogyakarta: Andi.
Nugroho, Bunafit. (2004). Php dan
MySQL dengan editor Dreamweaver MX, Andi Offset, Yogyakarta, 2004.
No comments:
Post a Comment